Tugas Pertemuan1 Selt
PROTOCOL KYOTO
Pembangunan dan juga kegiatan yang dilakukan oleh berbagainegara di dunia ternyata memiliki dampak terhadap lingkungan unia. Pemanasan global sebagai effek dari gas rumah kaca terus dibicarakan dan menjadi pr untuk diselesaikan. Umumnya gas rumah kaca dihasilkan dari penggunaan bahan bakar fosil.
Protokol Kyoto merupakan persetujuan internasional tentang pemanasan global. Negara negara yang mengikuti protocol ini berkomitmen bahwa akan mengurangi emisi dan gas rumah kaca lainnya atau bekerjasama dengan pedagang emisi untuk menjaga jumlah atau menambah emisi gas tersebut yang telah dikaitkan dengan pemanasan global.
Protoco ini merupakan jalan yang dapat dilakukan untuk mengurangi pemakaian alat yang dapat merusak atmosfir dan juga menghasilkan efek rumah kaca yang berdampak buruk bagi bumi. Semua pihak yang mengikuti protkol akan mengurangi emisi gas rumah kaca secara kolektif sebesar 5,2% dibandingkan dngan tahun 1990.
KEBIJAKAN ENERGI BARU, ENERGI TERBARUKAN, DAN KONSERVASI ENERGI
Pada tahun 2009 akses masyarakat terhadap energi modern sangatlah terbatas yaitu sebesar 34% rumah masih belum teraliri listrik dan pembangunan infrastruktur di daerah terpencil masih belum terjangkau energi. Ketergantungan yang tinggi terhadap penggunaanbahan bakar fosil dan cadangan selain energi dengan bahan bakar fosil masih sangat terbatas.
Pengelolaan energy diindonesia terbagi menjadi 2 yaitu Energy supply side management dan Energy demand side management.
Energy supply side management menjadikan bahan bakar fosil sebagai energi pokok dalam kebutuhan energi dengan biaya berapapun dan energi terbarukan hanya sebagai alternatif.
Sedangkan energy demand side management melakukan pemaksimalan penyediaan dan pemanfaatan energi terbarukan dengan harga disverifikasi dan energi fosil hanya sebagai factor penyeimbang
PERUBAHAN PARADIGMA PENGELOLAAN ENERGI
Saat ini:
1. Belum efisiennya kebutuhan energi
2.Kebutuhan energi dipenuhi dengan energi fosil dengan biaya berapapun dan malah disubsidi
3.Energi terbarukan hanya sebagai alternatif energi
4.Sumber energi terbarukan yang tidak termanfaatkan adalah menyia-nyiakan karunia Tuhan
Ke depan:
1.Efisienkan kebutuhan energi
2.Maksimalkan penyediaan dan pemanfaatan energi terbarukan, paling tidak dengan harga pada avoided fossil energy cost, bila perlu disubsidi
3.Energi fosil dipakai sebagai penyeimbang
4.Sumber energi fosil yang tidak termanfaatkan adalah sebagai warisan untuk anak-cucu / diekspor
GREEN ENERGY CONCEPT:
1.Efisienkan Penggunaan Energi
2.Gunakan Energi Terbarukan
3.Gunakan Teknologi Energi Bersih untuk energi fosil maupun non-fosil
Kebijakan Utama
1.Konservasi Energi untuk meningkatkan efisiensi penggunaanenergi di sisi suplai dan pemanfaatan (Demand Side).
2.Diversifikasi Energi untuk meningkatkan pangsa energi baruterbarukan dalam bauran energi nasional (Supply Side).
STRATEGI DI SISI PENYEDIAAN ENERGI
•menerapkan mandatori Penyediaan EBT
•meningkatkan penggunaan EBT
•menggunakan bahan bakar yang lebih bersih (fuel switching) dalam penyediaan energi
STRATEGI DI SISI PEMANFAATAN ENERGI :
•Menerapkan komitmen efisiensi pemanfaatan energi
•menggunakan bahan bakar yang lebih bersih (fuel switching) dalam pemanfaatan energi
•Menerapkan prinsip-prinsip hemat energi
•memanfaatkan teknologi energi bersih dan effisien
•Membudayakan sikap hidup hemat energi
Komentar
Posting Komentar