Tubes 1 SELT
1. List kebutuhan beban
listrik harian pada hunian
NO |
Produk |
Jumlah |
Waktu |
Daya |
1 |
Lampu |
2 |
8 jam |
9 watt |
2 |
Kipas angin |
1 |
20 jam |
55 watt |
3 |
Kettle air |
1 |
1 jam |
800 watt |
4 |
Printer |
1 |
1 jam |
10 watt |
5 |
Kulkas mini |
1 |
24 jam |
80 watt |
Golongan listrik :1200VA dengan tarif Rp1.352/ KWh
2. Menghitung tagihan
listrik dalam jangka 1 bulan
a.
Lampu
Penggunaan
lampu selama 8 jam dalam sehari dengan total ada 2 lampu maka daya yang
dikeluarkan dalam pemakaian sebulan adalah:
9 watt x 2 pcs x 8
jam x 30 hari = 4,32 KWh
b.
Kipas angin
Kipaas
yang digunakan hampir penuh dalam satu hari, maka daya yang dikeluarkan dalam
sebulan adalah
55 watt x 1pcs x 20 jam x 30 hari = 33 KWh
c.
Kettle air
Kettle
air yang digunakan total estimasi 1 jam dalam sehari menghasilkan daya dalam
sebulan adalah
800 watt x 1 pcs x 1 jam x 30 hari =24 KWh
d.
Printer
Printer
yang penggunaannya jarang dengan estimasi 1 jam sehari selama sebulan
menghasilkan daya sebesar,
10 watt x 1 pcs x 1 jam x 30 hari = 0,3 KWh
e.
Kulkas mini
Kulkas
mini berjumlah satu dengan pemakaian sehari 24 jam menghasilkan daya yang
dikeluarkan dalam sebulan adalah
80 watt x 1 pcs x 24 jam x 30 hari = 57,6 KWh Tarif listrik
perbulan = total daya sebulan x tarif per KWh
=119,22 KWh x
Rp1.352
= Rp161.185,44.-
Beban
puncak pada waktu satu bulan adalah Jumlah total daya dari beban yang
dikeluarkan :
Beban Puncak = (4,32 + 33 + 24 + 0,3 + 57,6) KWh
= 119,22 KWh untuk puncak beban dalam waktu 1 bulan Untuk
menghitung beban harian, harus menentukan konsumsi energi harian;
a.
Lampu
9 watt x 2 pcs x 8
jam = 0,14 KWh
b.
Kipas angin
55 watt x 1pcs x 20
jam = 1,1 KWh
c.
Kettle air
800 watt x 1 pcs x
1 jam = 0,8 watt
d.
Printer
10 watt x 1 pcs x 1
jam = 0,01
e.
Kulkas mini
80 watt x 1 pcs x
24 jam = 1,92 KWh
Maka total beban harian = (0,14 + 1,1 + 0,8 + 0,01) = 3,97 KWh Grafik base and peak load :
4. Analisis Potensi
Energi Terbarukan di tempat Tinggal Asal
a. Energi Surya
Secara umum, wilayah Jawa Barat memiliki
berbagai macam sumber energi, baik sumber energi tak terbarukan seperti minyak
dan gas bumi, maupun sumber energi baru dan terbarukan, seperti tenaga air,
panas bumi, tenaga angin, tenaga surya, dan biomassa. Wilayah Jawa Barat secara
astronomis terletak di 5°50’–7°50′ LS. Kondisi tersebut membuat wilayah Jawa
Barat memiliki potensi paparan tenaga surya yang cukup besar dan lama
penyinaran matahari harian yang cukup panjang.
Berdasarkan hasil kajian sebelumnya, paparan surya harian
Jawa Barat berkisar antara 4,18 kWh/m2 hingga 5,00 kWh/m2. Potensi paparan
surya tertinggi berada di wilayah Kabupaten dan Kota Sukabumi, sementara
potensi paparan surya terendah berada di wilayah sebagian besar Priangan Timur
(Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, serta Kota Banjar). Pada
tabel data potensi tenaga surya, data klaster Jawa Barat ditampilkan
berdasarkan potensi tenaga suryanya.
General Manager Unit Bisnis Pembangkit PLTA Saguling PT Indonesia Power, Del Eviondra mengungkapkan, tiga PLTA yang berada di Jawa Barat tersebut, yakni PLTA Saguling yang kapasitas 700 Mega Watt (MW) dengan produksi listrik 2156 GwH per tahun, PLTA Cirata yang kapasitas 100 mw dengan produksi 1426 GwH per tahun, PLTA Jatiluhur yang kapasitas 180 mw dengan produksi 790 GwH per tahun.
c. Energi Angin
untuk PLTB di jawa barat dapat memungkinkan untuk dibangun karena daerah di jawa barat sangat memungkinkan untuk energi terbarukan jenis ini dan pemerintah pun sedang merencanakan untuk membangun PLTB di daerah garut selatan.
Komentar
Posting Komentar